Senin, 24 Mei 2010

Jilid III: MENYERAH DEMI KELUARGA – 148 halaman


Keputusan untuk menikah pada umur 22 tahun, barangkali Anda menilai “masih terlalu muda” bagi seorang pria. Namun bagi Anton Medan kala itu, tahun 1979, keputusan tersebut pun justru dipolakannya sebagai bagian penting langkah beralih profesi dari dunia kejahatan ke bidang profesi lain. Namun ketika usai menikah di Cempaka Putih dan pulang ke rumah mertuanya di Mangga Besar dengan naik taksi, ternyata banyak anggota polisi sudah bersiaga di sana. Alam terbuka yang mengasuhnya memang telah membuatnya jauh lebih dewasa daripada usia sebenarnya, namun rupanya ia masih terlalu muda untuk tak malah “jadi makin gila” karenanya. Dramatiknya; betapa ia mencintai keluarganya, meski tergores tanya, tak adakah cara yang lebih baik membuatnya menyerah dengan tidak menyandera keluarganya termasuk dua bayi kembarnya berlama-lama di markas tentara? Namun begitulah adanya, dan alangkah banyak hikmah dapat kita petik dari sana.
Untuk pemesanan, silahkan melalui e-mail bukulangkasik@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar